Friday 26 October 2012

BILA SURGA ITU ADA, TAKABONERATE SALAH SATUNYA


http://www.mymakassar.com

Pertama dengar nama Takabonerate, dari seorang teman yang baru saja pulang dari Makassar. Telingaku serasa asing mendengarnya. Temanku Alec, tak henti-hentinya mengisahkan petualangannya ke daerah yang katanya masih perawan itu. Sambil sesekali memperlihatkan photo-photo hasil bidikan kameranya. 

Semula, aku tak begitu tertarik. Tidak seperti teman-teman kantor yang lain. Mereka mengerubuti Alec seperti semut yang mengerubuti gula. Bagiku, yang memang kurang menyenangi wisata bahari, khabar tentang keindahan laut menjadi sebuah angin lalu saja.
Hingga suatu pagi aku iseng memasukkan kata Takabonerate di search Engine Google. Itu semata karena tak tahan dengan ocehan teman kantor yang menjadikan Takabonerate sebagai Trending topik selama pekan ini di kantor. Dan ternyata semua perkataan teman-teman membuatku terbelalak takjub.
Ternyata Takabonerate adalah sebuah taman laut di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Takabonerate merupakan taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia. Dua yang lain ada di Kepulauan Marshall yaitu Kwajifein dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas total dari kawasan atol Takabonerate adalah 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km². Oleh sebab itu, Sejak Tahun 2005 Taman Nasional Taka Bonerate telah di calonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Setiap tahun, di lokasi ini selalu diadakan festival yang bertajuk Sail Takabonerate atau sebelumnya disebut Takabonerate Island Expedition. Dalam rangkaian Hari jadi Kepulauan Selayar. Tahun ini, Sail Takabonerate direncanakan akan dimulai 16-18 November 2012,dengan mengadakan pelayaran maritim dari Bali, Takabonerate,dan Kepulauan Spermonde.
Pantas saja jika Alec tak henti-henti menceritakan pengalaman indahnya selama melakukan ekpedisi ke Takabonerate. Aku sendiri yang kurang menyukai wisata bahari, langsung terkesan dengan pemandangan alam yang Tuhan ciptakan di Takabonerate. Pemandangan alamnya seperti gambar-gambar di kartu Pos dari kiriman temanku yang saat ini bertugas di Maladewa.
Akhirnya mau tak mau aku merapatkan diri ke Alec untuk mengorek bagaimana caranya aku bisa melancong ke Takabonerate suatu saat. Dan dengan jumawa Alec berkata.
“ Perjalanan kesana termasuk sebuah perjuangan yang cukup sulit. Belum lagi untuk kita yang notabene dari pulau Jawa. Tapi setelah nyampe disana, dijamin, segala perjuangan itu tak ada artinya. Disana bener-bener surga Bro…. “
“ Memang sesusah apa ? “
“ Pokoknya kalau kamu kesana, harus siap fisik dan mental. Tak hanya duit segepok saja yang harus disiapin.  Jangan harap hanya duduk manis dipesawat, begitu turun trus disuguhin red karpet selamat datang. No..no… Petualangan baru dimulai saat kamu nyampe di Makassar. Pertama kamu harus naik bus dari Makassar ke Bulukumba selama lima jam. Setelah itu, lanjut ke Pelabuhan Pematata Selayar menggunakan kapal ferry sekitar dua jam, lanjut lagi ke Benteng dengan jarak tempuh selama satu setengah jam. Setelah itu naik kapal kayu selama lima jam ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil “
“ Wah ternyata cukup menguras tenaga juga ya “
“ Tentu ! Makanya fisik kamu harus benar-benar sehat kalau mau kesana. Tapi di jamin dah, kamu gak bakal rugi kalo sudah nyampe di Takabonerate. Menurut gua, Bila Surga itu memang ada, maka Takabonerate salah satunya

6 comments:

  1. Nice write...

    Salam pertemanan y..

    ReplyDelete
  2. Salam kenal mas Sumirta... kita sama2 masuk di story cake nya mbak Candra. Tadi saya liat sharenya mas Sumitra di grup story cake.

    Luar biasa indahnya pantai Takabonerate... Subhanallah...
    Bener2 cantik alamnya.

    Selamat buat kemenangan blog nya mas...

    Salam dari Jakarta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Mbak Niken. Wah jadi makin semangat bercerita ni, kalau banyak yang support.
      Saya juga ingin sekali kesana Mbak. Waktu ada proyek interior disana, hanya nyampe di Makassar saja. Saya paling senang ke Malino waktu itu. Bener2 surganya pecinta durian.
      Terima kasih atas perhatiannya.
      Salam juga untuk Mbak Niken sekeluarga.

      Delete
  3. Mas, dari narasimu, balung-balungku sudah terasa pegal-pegal nih. Belum juga mulai jalan, merencanakan saja juga belum, tapi narasimu bener-bener menggugah keingintahuan "semua", termasuk diriku. Dengan kondisi jarang olah raga, perjalanan ke sana tentu sangat menguras tenaga, waktu, pikiran, dan dana. Namun demikian, jika benar serasa di surga. Rasanya tak perlu jauh-jauh mencari "surga dunia" yang lain. Tentunya surga yang "di sana" akan lebih indah dari yang dunia. Bagaimana pun juga, sebagai sesama kerabat di storycake, bangga dengan pencapaianmu, Mas. Semoga tetap semangat, semoga segera tercapai perjalanan ke sana.

    Tuk Wak, Tuk Wak, aku perlu olah raga teratur supaya kuwat dan bisa mencapai ke sana pula. Sallllaaaammmmm .......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kata temanku di kantor begitu Kak. Sebenarnya reward dari Panitia Trip ke Takabonerate. Sayang akhir-akhir ini cuaca disana tak memungkinkan untuk perjalanan wisata, jadi dibatalkan.
      Salam juga Kak Didiet...

      Delete