Wednesday 18 September 2013

MISS BERSIH-BERSIH....


http://minyakgorengsunco.com/lomba-penulisan-blog-resep-sehat.html


Tak banyak yang berubah, saat mengunjungi rumah kakak di pinggiran kota Bandung. Suasananya tetap sejuk dan bersih. Pusat kota Bandung memang sudah begitu crowded untuk ukuran keluarga kakak. Sehingga memutuskan untuk menyingkir ke pinggiran kota yang lebih nyaman. Baik dari segi suasana, maupun udaranya yang cenderung lebih sehat.


Memasuki rumahnya memang cukup menyenangkan. Jauh lebih bersih dan teratur dibanding rumahku, meski dari segi luas tak jauh beda. Tapi disini, aku menemukan suasana lain. Padahal rumahnya tak pernah tersentuh tangan pembantu rumah tangga. Bagaimana bisa..? Mereka suami istri bekerja nine to five di luar rumah. Punya dua anak yang usianya tak jauh beda. Yang satu SD yang satu SMP. Tapi rumahnya tetap rapi.
Keherananku terjawab saat kami makan malam bersama. Setelah selesai makan, si sulung dan adiknya bergegas membawa piring berikut gelas bekas makannya ke tempat cuci piring. Sambil bersendagurau keduanya mencuci alat makannya sendiri. Mengeringkan dengan lap, dan menaruhnya di rak kitchen set. Setelah menyelesaikannya, mereka pamit ke kamar masing-masing untuk kembali belajar.
“ Memang harus seperti itu Kak….? “ Aku bertanya dengan nada heran. Mengingat kedua anak itu laki-laki. Biasanya kalau anak laki-laki, tak pernah mau menyentuh pekerjaan yang berbau pekerjaan mbok-mbok.
“ Kenapa… tak ada yang salah kan..? “ Kakak malah balik nanya.
“ Ya.. enggak si… Cuma aneh saja.. sampe segitunya. Abis makan langsung cuci piring sendiri, serasa anak tiri…” Aku masih geleng-geleng kepala.


Dan cerita kebiasaan ajaib itupun terurai. Sejak anak-anaknya berumur enam tahun, sang ibu sudah memberi beberapa tanggung jawab harian. Mulai dari mencuci piring makan sendiri, membereskan tempat tidur masing-masing dan beberapa pekerjaan rumah yang bersifat sekunder. Awalnya memang sulit. Malah membuat dapur berantakan, air dimana-mana, piring dan gelas masih bau sabun, pring gelas pecah, sampai alat-alat pembersih yang boros. Tapi sang ibu tak bergeming.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan kecil keluarga ini tak berubah. Sang ibu dan sang ayahpun terbiasa mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sekunder secara sendiri-sendiri. Kecuali untuk pekerjaan rumah primer, mereka saling bantu. Seperti memasak, mencuci, setrika atau membersihkan rumah. Untuk urusan cuci piring, membereskan tempat tidur dan pekerjaan sejenis, mereka melakukannya sendiri-sendiri. Anggota keluarga bebas dari tugas jika sakit.
Walhasil dari kebiasaan kecil itu, keluarga kakak menikmati hasilnya. Si sulung dan adiknya begitu menikmati kebiasaan-kebiasaan kecilnya. Tak terlihat ada beban saat melakukannya. Rumah kakak pun terlihat rapi sepanjang hari. Tak pernah terlihat piring kotor menumpuk di bak cuci. Dapurnya tetap bersih dan enak dipandang.
Pantesan waktu keluarga besar kami berkumpul di rumah ayah. Si sulung dan adiknya langsung membawa gelas dan piring kotor bekasnya makan ke tempat cuci. Keduanya tak dapat dicegah melakukannya. Membuat kakeknya geleng-geleng keheranan.
“ Piring kotor yang ditumpuk dapat menghasilkan lebih dari 200 ribu bakteri jahat. Ada bakteri Salmonella sp, Pseudomonas spp, Staphylococcus aureus, Listeria, dll. Disamping itu, dia akan mengundang lalat berdatangan. Seekor lalat saja, membawa 6,5 juta bakteri dan virus. Mereka dapat menularkan berbagai jenis virus seperti polio, coxsackie, hepatitis, bakteri disentri basiler (Shigella), kolera, typhoid, paratyphoid (Salmonella), anth- rax dan berbagai macam kokus. Lalat juga bertindak sebagai vektor dari beberapa parasit protozoa seperti disentri amoeba (Entamoeba, Giardia),dan telur dari beberapa jenis cacing pita. Ngeri kan… makanya harus cepat dibersihkan.. “ Kakakku menutup penjelasannya dengan semangat berapi-api. Rupanya Miss bersih-bersih ini sudah khatam dengan seluk-beluk virus, bakteri dan parasit.
“ Jadi aku juga harus mencuci piring makan sendiri ni…? “ Aku terkekeh menggodanya.
“ Pasti..! Masa kalah sama anak kecil..! “ Kakakku mendelik.



“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan Sun Co  Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”