Thursday 15 October 2015

BIJAK MEMILIH PRODUK BERBAHAN SUSTAINABLE PALM OIL




Indonesia adalah pemilik ladang sawit terbesar di dunia. Produk yang dihasilkan dari ladang-ladang sawit itu berupa CPO atau Crude Palm Oil. CPO adalah produk setengah jadi yang berbentuk minyak kelapa sawit. Dengan potensi ladang sawit yang begitu besar, Indonesia ditetapkan sebagai negara produsen minyak sawit dunia nomor satu. Kontribusi CPO Indonesia telah mencapai 44,5 % atau setara dengan 19,6 juta ton dari total kebutuhan minyak sawit dunia. Bahkan pemerintah Indonesia menargetkan produksi lebih dari 40 juta ton di tahun 2020.

Meningkatnya permintaan CPO untuk pemenuhan kebutuhan minyak makan, oleokimia dan biodiesel membuat prospek industri kelapa sawit tetap sangat cerah. Permintaan minyak nabati yang berasal dari minyak sawit tercatat mencapai 44 juta ton atau sebesar 38 % di tahun 2009.


Sayangnya meningkatnya permintaan CPO di pasar dunia dibayang-bayangi oleh isu pasar internasional yang mengatakan bahwa Industri kelapa sawit merupakan penyebab rusaknya lingkungan dan hutan-hutan tropis, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Pasar Internasional menuding kalau perkebunan kelapa sawit  dianggap sebagai produk yang tidak sustainable/berkelanjutan, tidak ramah lingkungan, sebagian besar lahan perkebunan berasal dari konversi hutan, penyebab kerusakan lingkungan karena berkurangnya daerah tangkapan air, penyebab tercemarnya pengairan dan lingkungan akibat penggunaan pupuk.

Isu pasar internasional ini tak pelak semakin memojokkan posisi Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Tudingan-tudingan pasar internasional semakin menggila ketika Indonesia dilanda musibah kebakaran hutan yang terjadi dimana-mana. Mereka menuding kalau kebakaran hutan salah satu penyebabnya adalah untuk memperluas lahan sawit. Harga CPO pun turun naik seiring berkembangnya isu di pasar internasional.

Isu yang berkembang itu harus diredam. Agar dapat diterima di pasar internasional, minyak sawit Indonesia harus produk yang sustainable/berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pengelolaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi merupakan solusi jitu untuk menangkal Isu pasar internasional. Berdasatkan hal itulah, kini lahir konsep Sustainable Palm Oil (SPO) yang berarti Minyak Sawit Lestari oleh suatu badan yang disebut dengan Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO).

RSPO bertugas sebagai badan yang melakukan sertifikasi secara internasional yang bernaung dibawah lembaga dunia Swiss Civil Code. RSPO bertujuan untuk mempromosikan produksi dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui kerjasama di sepanjang rantai pasokan serta mengalokasikan dialog terbuka dengan para pemangku kepentingan. RSPO memastikan kalau perusahaan minyak sawit dibawah naungannya adalah perusahaan yang ramah lingkungan dan memperhatikan aspek finansial, lingkungan/ekologi, dan sosial.

Dalam lingkungan kecil, sebagai konsumen kitapun memiliki andil cukup besar dalam mendukung program pemerintah untuk program lingkungan yang berkelanjutan. Saat berbelanja, kita harus lebih teliti. Pastikan hanya produk berbahan minyak sawit yang berasal dari perusahaan-perusahaan bersertifikat RSPO-lah yang dipilih. Dengan begitu, kita turut mendorong sebuah sistem berkelanjutan eksis di negara kita.


Menjadi konsumen yang bijak adalah kunci dari partisipasi kita sebagai konsumen. Produk-produk kebutuhan sehari-hari berbahan dasar minyak sawit seperti minyak goreng, sabun, kosmetik, dan lain-lain adalah produk-produk yang setiap hari kita konsumsi. Dengan memilih produk dari perusahaan yang disuplai dari perusahaan minyak sawit bersertifikat RSPO, tentu kontribusi kita terhadap lingkungan berkelanjutan semakin nyata.

Bayangkan sepuluh atau dua puluh tahun kedepan. Anak cucu kita yang akan menanggung akibatnya jika lingkungan menjadi rusak, hutan-hutan terbabat habis, keanekaragaman hayati yang menjadi ciri khas hutan-hutan tropis hanya tinggal kenangan. Mereka hanya akan mewarisi lingkungan porak poranda apabila kita tidak mendukung program lingkungan berkelanjutan melalui satu langkah kecil, yaitu menjadi konsumen yang bijak.

Mari bergandengan tangan menjadi konsumen bijak dengan memilih produk-produk yang berlabel sustainable…

Sumber : http://www.sucofindo.co.id
                http://chardalagan.blogspot.co.id/ 

No comments:

Post a Comment