Keponakan-keponakan saya semakin besar. Waktu telah mengubah
mereka menjadi anak-anak Abege yang manis. Satu anugerah tersendiri berhasil
menjadi ‘teman dekat’ untuk mereka.
Bagi anak-anak labil seusia mereka, biasanya mulai ingin menjauh dari ayah dan
ibunya. Memilih mencari orang baru untuk dijadikannya ‘teman curhat’.
Beruntung, semua anak-anak manis itu memilih saya sebagai tempat
berkeluh-kesahnya. Mereka tak memilih orang luar. Saya pun cukup senang. Dengan
begitu, tak perlu ada kekhawatiran kakak-kakak saya kalau anaknya mendapat
nasehat ‘ajaib’ dari orang yang kurang bertanggungjawab.
Paling sedikit, seminggu sekali mereka berkunjung ke rumah.
Bahkan menginap. Saya menyayangi mereka sepenuh hati. Di rumah saya, mereka
bebas mengekpresikan diri seutuhnya. Bermain dipematang sawah atau kebun.
Memancing dan bersendagurau sambil memasak bersama. Kegiatan khas anak Abege
yang biasanya ditentang orang tua mereka. Saya membebaskan mereka melakukannya
di rumah. Kebetulan saya punya rumah yang berada di sebuah desa sejuk nan
indah.
Untuk soal perbekalan konsumsi, saya biasa memanfaatkan aneka
sumber logistik yang berada dipekarangan rumah. Seperti singkong dan sayuran
dari kebun, atau ikan dari kolam sendiri. Terkadang mencari keong sawah nan
lezat di sawah seberang rumah.
Anak-anak Abege itu sangat senang terlibat aktif dalam setiap
usaha menyiapkan makanan. Mereka terlihat bahagia saat mencari keong, memancing
ikan atau mengambil singkong dan sayuran di kebun. Sepertinya kegiatan di alam
terbuka, sanggup membuat mereka berpaling dari kesehariannya tenggelam bersama
televisi, gadget dan buku-buku sekolah.
Untuk soal camilan, mereka sangat happy
saat membuat
Bola Ubi Keju.
Sebenarnya,
camilan favorit itu mempunyai cerita unik yang menggelikan. Bermula ketika isi
kulkas yang tinggal menyisakan keju dan corn flake. Bahan makanan lain sudah
habis. Sedangkan hujan terus tercurah seharian. Untuk belanja ke supermarket
atau pasar, perlu 15 menit naik motor. Ogah banget jika harus menembus hujan
dan cuaca dingin. Padahal perut masih menuntut untuk terpuaskan.
Saya iseng membuka
Resepkita.com. Akhirnya ditemukanlah resep Bola Ubi Keju.
Bahannya
sederhana sekali yakni :
1.
750 gram singkong
2.
1. sendok teh garam
3.
2 sendok makan Nestlé
DANCOW Fullcream
4.
1 sendok makan mentega
5.
Minyak goreng secukupnya
6.
200 gram keju cheddar
parut
7.
1 putih telur ayam
8.
20 gram Nestlé CORNFLAKES,
memarkan halus
Cara Membuatnya cukup mudah :
1.
Kupas singkong,
potong-potong, lalu cuci bersih
2.
Kukus hingga matang dan
empuk
3.
Selagi masih panas,
haluskan singkong
4.
Campur singkong dengan
keju, garam dan mentega hingga rata
5.
Bentuk singkong menjadi
bola-bola sedang
6. Pipihkan, isi dengan keju parut, bulatkan kembali
7. Celupkan dalam putih telur lalu gulingkan dalam cornflakes
hingga rata
8. Diamkan hingga agak kering
9. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan
10. Angkat, tiriskan. Sajikan selagi hangat lebih enak
Sudah sebulan ini
Bola Ubi Keju
dari koki Resepkita.com Menjadi resep favorit untuk camilan kami. Apalagi di saat musim
hujan seperti ini. Disantap pagi hari, ditemani secangkir teh hangat, sambil
berdiang di depan perapian. Uhh…. Sedap……
Keponakan-keponakan saya berkelakar sambil tertawa :
“ Wah… kalau begini terus, pohon singkong di pekarangan rumah
lama-lama bisa habis nih. Kita harus menanaminya kembali. Biar bisa merasakan
lezatnya Bola Ubi Keju
setiap saat.
Setuju kan Om
? “
Saya hanya mengangguk sambil tersenyum. Ternyata lewat cara yang
sederhana. Kesadaran mereka untuk bersahabat dengan alam, terbentuk dengan
sendirinya. Semoga semangat kecil mereka menjadi awal untuk mencintai alam
semesta seutuhnya.
No comments:
Post a Comment