http://minyakgorengsunco.com/lomba-penulisan-blog-resep-sehat.html |
Tak banyak yang berubah, saat mengunjungi rumah kakak di
pinggiran kota Bandung. Suasananya tetap sejuk dan bersih. Pusat kota Bandung
memang sudah begitu crowded untuk
ukuran keluarga kakak. Sehingga memutuskan untuk menyingkir ke pinggiran kota
yang lebih nyaman. Baik dari segi suasana, maupun udaranya yang cenderung lebih
sehat.
Memasuki rumahnya memang cukup menyenangkan. Jauh lebih bersih
dan teratur dibanding rumahku, meski dari segi luas tak jauh beda. Tapi disini,
aku menemukan suasana lain. Padahal rumahnya tak pernah tersentuh tangan
pembantu rumah tangga. Bagaimana bisa..? Mereka suami istri bekerja nine to five di luar rumah. Punya dua
anak yang usianya tak jauh beda. Yang satu SD yang satu SMP. Tapi rumahnya
tetap rapi.
Keherananku terjawab saat kami makan malam bersama. Setelah
selesai makan, si sulung dan adiknya bergegas membawa piring berikut gelas
bekas makannya ke tempat cuci piring. Sambil bersendagurau keduanya mencuci
alat makannya sendiri. Mengeringkan dengan lap, dan menaruhnya di rak kitchen set. Setelah menyelesaikannya,
mereka pamit ke kamar masing-masing untuk kembali belajar.
“ Memang harus seperti itu Kak….? “ Aku bertanya dengan nada
heran. Mengingat kedua anak itu laki-laki. Biasanya kalau anak laki-laki, tak
pernah mau menyentuh pekerjaan yang berbau pekerjaan mbok-mbok.
“ Kenapa… tak ada yang salah kan..? “ Kakak malah balik nanya.
“ Ya.. enggak si… Cuma aneh saja.. sampe segitunya. Abis makan
langsung cuci piring sendiri, serasa anak tiri…” Aku masih geleng-geleng
kepala.
Dan cerita kebiasaan ajaib
itupun terurai. Sejak anak-anaknya berumur enam tahun, sang ibu sudah memberi
beberapa tanggung jawab harian. Mulai dari mencuci piring makan sendiri,
membereskan tempat tidur masing-masing dan beberapa pekerjaan rumah yang
bersifat sekunder. Awalnya memang
sulit. Malah membuat dapur berantakan, air dimana-mana, piring dan gelas masih
bau sabun, pring gelas pecah, sampai alat-alat pembersih yang boros. Tapi sang
ibu tak bergeming.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan kecil keluarga ini tak
berubah. Sang ibu dan sang ayahpun terbiasa mengerjakan seluruh pekerjaan rumah
sekunder secara sendiri-sendiri. Kecuali untuk pekerjaan rumah primer, mereka
saling bantu. Seperti memasak, mencuci, setrika atau membersihkan rumah. Untuk
urusan cuci piring, membereskan tempat tidur dan pekerjaan sejenis, mereka
melakukannya sendiri-sendiri. Anggota keluarga bebas dari tugas jika sakit.
Walhasil dari kebiasaan kecil itu, keluarga kakak menikmati
hasilnya. Si sulung dan adiknya begitu menikmati kebiasaan-kebiasaan kecilnya.
Tak terlihat ada beban saat melakukannya. Rumah kakak pun terlihat rapi
sepanjang hari. Tak pernah terlihat piring kotor menumpuk di bak cuci. Dapurnya
tetap bersih dan enak dipandang.
Pantesan waktu keluarga besar kami berkumpul di rumah ayah. Si
sulung dan adiknya langsung membawa gelas dan piring kotor bekasnya makan ke
tempat cuci. Keduanya tak dapat dicegah melakukannya. Membuat kakeknya
geleng-geleng keheranan.
“ Piring kotor yang ditumpuk dapat menghasilkan lebih dari 200
ribu bakteri jahat. Ada bakteri Salmonella
sp, Pseudomonas spp, Staphylococcus aureus, Listeria, dll. Disamping itu,
dia akan mengundang lalat berdatangan. Seekor lalat saja, membawa 6,5 juta
bakteri dan virus. Mereka dapat menularkan berbagai jenis virus seperti polio, coxsackie,
hepatitis, bakteri disentri basiler (Shigella), kolera, typhoid,
paratyphoid (Salmonella), anth- rax
dan berbagai macam kokus. Lalat juga bertindak sebagai vektor dari beberapa
parasit protozoa seperti disentri amoeba (Entamoeba, Giardia),dan telur
dari beberapa jenis cacing pita. Ngeri kan… makanya harus cepat dibersihkan.. “
Kakakku menutup penjelasannya dengan semangat berapi-api. Rupanya Miss bersih-bersih ini sudah khatam
dengan seluk-beluk virus, bakteri dan parasit.
“ Jadi aku juga harus mencuci piring makan sendiri ni…? “ Aku
terkekeh menggodanya.
“ Pasti..! Masa kalah
sama anak kecil..! “ Kakakku mendelik.
“Tulisan
ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com
persembahan Sun Co Minyak
Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan
jiplakan”